MATARAM, iNews.id- Sapi yang terserang penyakit mulut dan kuku (PMK) di Pulau Lombok kian meluas, setelah sebelumnya di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) kemudian menyusul ke Kabupaten Lombok Timur. Pemprov NTB pun mengambil sikap menghentikan sementara lalu lalu lintas perdagangan sapi.
Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB Rahmadin mengatakan, pemerintah menyetop sementara lalu lintas perdagangan sapi baik yang keluar dan masuk daerah.
“Kalau pun ada pengiriman ternak seperti sapi dari NTB ke luar daerah hanya melalui tol laut. Sebab, NTB memiliki kuota 16.500 ekor sapi yang harus dikirim ke DKI Jakarta untuk memenuhi kebutuhan daging sapi pada Hari Raya Idul Adha,” katanya, Minggu (15/5/2022).
Dijelaskan, penghentian ini dilakukan untuk semua produk tata niaga peternakan yang masuk melalui transportasi darat dari Pulau Jawa, Bali ke Lombok begitu juga dari Pulau Sumbawa ke Lombok.
Editor : Febrian Putra
sapi terjangkit pmk ternak sapi terjangkit penyakit Kabupaten Lombok Tengah lombok timur penghentian perdagangan dinas peternakan ntb
Artikel Terkait