MATARAM, iNews.id - Sebanyak 20 dari 50 kelurahan di kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) masuk kategori zona merah (risiko tinggi) Covid-19. Jumlah kelurahan yang masuk zona merah tersebut meningkat signifikan dibandingkan data Desember tahun 2020 yang hanya tercatat 2 kelurahan.
"Ini artinya, jumlah penambahan kasus positif baru Covid-19 di Mataram dalam bulan Januari 2021, cukup signifikan," kata Swandiasa anggota Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa
Berdasarkan data jumlah kelurahan dengan pasien Covid-19 aktif selama Januari sampai Rabu (27/1) tercatat 20 kelurahan masuk zona merah, 11 kelurahan zona oranye (risiko sedang), 10 kelurahan zona kuning (risiko ringan) dan 9 zona hijau atau tidak ada kasus Covid-19.
"Kendati jumlah kelurahan yang masuk zona merah tercatat 20 kelurahan dari 50 kelurahan di Kota Mataram, tapi secara umum Kota Mataram sampai saat ini masih tercatat sebagai daerah dengan status zona oranye," katanya.
Namun demikian, peningkatan kasus dalam beberapa hari terakhir ini bisa berpotensi meningkatkan status Mataram ke zona merah.
"Kita harapkan kondisi ini bisa segera melandai pada titik koordinat dan fase ini memang sudah diprediksi Satgas Covid-19," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait