Selain itu, pemberian materi yang akan diberikan kepada masyarakat dapat digunakan dalam bahasa yang sederhan dan dapat dengan cepat dimengerti oleh masyarakat. Dia juga berharap agar posyandu keluarga bisa mencegah pernikahan anak hingga stunting.
"Materi edukasi kepada masyarakat luas yang diolah dalam bahasa sederhana agar mudah dimengerti anak dan keluarga. Ini bukanlah hal yang mudah, namun jika kita bersinergi pasti akan lebih mudah mencegah dan menurunkan angka perkawinan anak di Provinsi NTB" ucapnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait