Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Kesbangpoldagri) Mahnan menegaskan sangkep belek itu merupakan langkah untuk meredam aksi masyarakat. Ini juga untuk menciptakan kondisifitas daerah terutama jelang tahun politik.
Proses sangkep belek itu dihadiri oleh semua tokoh agama, masyarakat tokoh adat, dan semua warga. Mereka juga meminta rumah pelaku dibongkar.
"Inikan lembaga adat dari semua unsur, ada kepala desa dan tokoh lainnya," ucap Mahnan.
Editor : Nani Suherni
dugaan pencabulan kasus dugaan pencabulan Sangkep Belek ayah hamili anak Ayah Hamili Anak Kandung lombok barat
Artikel Terkait