50 Orang Diperiksa Kasus Proyek Mebel SMK, Kabid hingga Mantan Kadisdikbud NTB
Kamis, 30 Oktober 2025 - 01:40:00 WIB
Kurnia Illahi
JAKARTA, iNews.id - Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) sedang mendalami dugaan korupsi proyek pengadaan mebel untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di NTB. Dalam kasus ini, 50 orang telah diperiksa sebagai saksi.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda NTB, Kombes FX Endriadi mengatakan, beberapa yang diperiksa termasuk mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) NTB dan Kepala Bidang SMK.
Baca Juga
50 Orang Diperiksa Dugaan Korupsi Rp10,2 Miliar Proyek Mebel SMK di NTB
“Pemeriksaan juga mencakup pihak panitia lelang, penyedia barang, serta sejumlah kepala sekolah penerima bantuan perabot sekolah tersebut,” ujar Kombes FX Endriadi dikutip dari Polda NTB, Kamis (29/10/2025).
Editor: Kurnia Illahi
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
NTB
12 jam lalu
Kasus Proyek Mebel SMK di NTB Naik ke Penyidikan, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
NTB
16 jam lalu
50 Orang Diperiksa Dugaan Korupsi Rp10,2 Miliar Proyek Mebel SMK di NTB
NTB
16 jam lalu
Dugaan Korupsi Rp10,2 Miliar Proyek Mebel SMK di NTB, Polisi Telusuri Alur Pengadaan
Sumut
22 hari lalu
Daftar 16 Orang Dipanggil KPK Kasus Proyek Jalan Sumut, Pejabat Daerah hingga ASN
Kalbar
23 hari lalu
4 Orang Ditetapkan Tersangka Korupsi Proyek PLTU Kalbar, Termasuk Adik Jusuf Kalla
Jatim
27 hari lalu
Penampakan 4 Tersangka KPK Korupsi Dana Hibah Jatim, Gunakan Rompi Oranye Tangan Diborgol
Berita Terkini
NTB
10 menit lalu
50 Orang Diperiksa Kasus Proyek Mebel SMK, Kabid hingga Mantan Kadisdikbud NTB
NTB
12 jam lalu
Kasus Proyek Mebel SMK di NTB Naik ke Penyidikan, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
NTB
13 jam lalu
Kecelakaan di Lombok Utara, Pemotor Tewas Ditabrak Suzuki XL7
NTB
16 jam lalu
50 Orang Diperiksa Dugaan Korupsi Rp10,2 Miliar Proyek Mebel SMK di NTB
NTB
16 jam lalu
Dugaan Korupsi Rp10,2 Miliar Proyek Mebel SMK di NTB, Polisi Telusuri Alur Pengadaan
NTB
4 hari lalu
Tegas! Kapolres Lombok Tengah Akan Tindak Debt Collector yang Ambil Paksa Kendaraan Warga