Adik Dipukul, Kakak di Bima Tusuk Remaja SMA Pakai Anak Panah
BIMA, iNews.id - Seorang remaja SMA, bernama Salim (17) ditusuk dengan anak panah hingga menancap di punggungnya di Desa Sondo Kecamatan Monta Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pelaku rupanya menaruh dendam karena adiknya pernah dipukul korban.
Kasi Humas Polres Bima Iptu Adib Widayaka, mengatakan, awalnya korban bersama dua teman satu sekolahnya tengah nongkrong di pinggir lapangan Desa Sondo. Lalu pelaku bersama teman-temannya datang hendak menganiaya korban.
“Korban langsung lari,” kata Adib dikutip dari portal resmi Humas Polri, Senin (3/1/2022).
Kejar-kejaran antara korban dengan ketiga pelaku pun terjadi di seputaran Lapangan Desa Sondo. Nahasnya, korban ditusuk pelaku dari belakang, saat akan melarikan diri dengan sepeda motor.
“Korban tiba-tiba ditusuk oleh pelaku dari arah belakang dengan menggunakan anak panah yang mengakibatkan korban tertusuk anak panah dan menancap pada bagian punggung sebelah kiri,” katanya.
Untungnya, aksi para pelaku dihalau warga sekitar. Pelaku dan teman-temannya pun tidak lebih jauh mengejar dan menganiaya korban bersama kedua temannya.
Korban dan kedua temannya yang lolos langsung meninggalkan TKP menuju Puskesmas Monta untuk mendapatkan penanganan medis. Sementara itu, pihak keluarga korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung menuju Desa Sondo untuk mencari pelaku.
Namun berhasil dihalau oleh anggota piket Subsektor Wilamaci dan anggota piket Posramil Monta Selatan di Desa Sondo. Pihak keluarga korban langsung kembali ke Desa Tolotangga dengan syarat pelaku harus segera ditangkap.
Pelaku pun diringkus dan dibawa untuk diamankan ke Mapolsek Monta. Sedangkan korban bersama pihak keluarganya kembali ke Desa Tolotangga setelah mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Monta.
Di hadapan petugas, pelaku UD mengaku dirinya menganiya korban bersama FT dan DM. Pelaku FT yang merupakan warga Desa Sondo ini ditangkap di kediamannya.
Saat ditangkap FT sedang asyik duduk di depan rumahnya. Sementara MD ditangkap di persembunyian di Pasir Putih, Desa Laju.
“Motif para pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban yaitu balas dendam karena adiknya pelaku dipukul oleh korban di Desa Tolotangga,” kata Abid.
Editor: Nani Suherni