LOMBOK TIMUR, iNews.id - Kasus stunting di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih tinggi atau melampui rata-rata provinsi dan nasional. Dinas Kesehatan Lombok Timur pun meminta semua pihak ikut terlibat aktif dalam menurunkan angka stunting.
Data riset kesehatan nasional tahun 2018 menunjukkan, angka stunting di Lombok Timur mencapai 43,52 persen. Sementara Provinsi NTB 33,49 persen dan nasional 30,8 persen.
Sedangkan berdasarkan data elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat atau e-PPGBM yang sumber datanya dari posyandu, kasusnya mencapai 26,1 persen. Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur Pathurahman mengatakan, stunting disebabkan karena multi faktor. Pada 1.000 hari pertama kehidupan bayi juga menjadi penentu.
Editor : Nani Suherni
Follow Berita iNewsNTB di Google News