get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengelola Panti Asuhan Ngemis Online Eksploitasi Anak, TikTok Indonesia Angkat Bicara 

Melihat Dusun Pedek yang Jadi Lokasi Pengemis Online di TikTok

Rabu, 08 Februari 2023 - 19:32:00 WIB
Melihat Dusun Pedek yang Jadi Lokasi Pengemis Online di TikTok
Dusun Pedek, Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, sedang menjadi sorotan. Sebab, ada warganya yang menjadi ngemis online di TikTok. (Foto:Ist)

JAKARTA, iNews.id - Dusun Pedek, Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) sedang menjadi sorotan. Pasalnya, terdapat warganya yang menjadi pemeran ngemis online di TikTok. 

Sejak konten ngemis online tersebut viral, Dusun Pedek, Desa Setanggor ini pun kian dikenal luas.

Dilansir dari statistik dan spasial Kecamatan Praya Barat 2022, Kecamatan Praya Barat mempunyai wilayah seluas 15.275 hektare atau sekitar 12,72 persen dari luas Kabupaten Lombok Tengah. 

Secara geografis, Kecamatan Praya Barat berbatasan di sebelah utara dengan Kecamatan Jonggat serta Kecamatan Praya.

Kemudian, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Pujut, sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia, sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Praya Barat Daya.

Di Kecamatan Praya Barat terdapat 10 desa, yaitu Selong Belanak, Mekar Sari, Banyu Urip, Kateng, Mangkung, Bonder, Setanggor, Penujak, Batujai, serta Tanak Rarang. Diketahui, Desa Setanggor mempunyai luas 6,51 kilometer persegi dan dihuni oleh 4.226 penduduk. 
 
Desa Setanggor dikenal sebagai desa wisata halal. Desa yang berjarak lima kilometer dari Bandara Internasional Lombok ini mempunyai potensi strategis untuk menyambut tamu yang datang ke Lombok, dengan beragam wisata dan atraksi yang dimiliki.

Dalam menyuguhkan wisata halal ini, Desa Setanggor memanfaatkan alam pedesaan serta kearifan lokal yang menghadirkan keunikan serta keistimewaan.

Saat ini, Desa Setanggor mencuat bukan karena predikatnya sebagai desa wisata, melainkan karena konten TikTok yang dibuat pembuat konten bernama Sultan Akhyar. 

Sultan menjadi pelopor yang membuat konten mandi lumpur, dengan menggunakan empat akun berbeda di aplikasi TikTok. Penghasilan yang didapat Sultan dari TikTok dapat mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah dalam sehari. 

Tak pelak, hal itu membuat sejumlah orang di desanya ingin mengikuti jejak Sultan.  Salah satu pemeran konten mandi lumpur itu adalah Nenek Raimin. 

Nenek Raimin mengatakan dirinya tidak dipaksa ikut membuat konten mandi lumpur, namun murni keinginannya. Dari konten mandi lumpur, nenek Raimin dapat menghasilkan uang Rp2.000.000, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.  Uang tersebut merupakan pembagian dari penghasilan yang diperoleh Sultan atas konten yang dibuatnya itu.

Bagi warga, terutama pemeran mandi lumpur, melakukan mandi lumpur jauh lebih menghasilkan ketimbang bertani atau bekerja lainnya yang upahnya kecil.

Meski bekerja dari pagi hingga sore, mereka hanya diberi upah yang minim. Hal tersebut tidak sebanding dengan pendapatan mandi lumpur di TikTok, yang dapat mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Kemiskinan merupakan permasalahan yang di hadapi Kabupaten Lombok Tengah. Pada 2021, angka kemiskinan di Lombok Tengah mencapai 13, 44, terbilang tinggi bila dibandingkan dengan beberapa kota/kabupaten lain di NTB. 

Kemiskinan di wilayah ini antara lain disebabkan rendahnya penghasilan masyarakat dan disertai dengan tingginya angka pengangguran.

Meski demikian, angka kemiskinan penduduk di Kabupaten Lombok Tengah pada 2022 mengalami penurunan yaitu menjadi 12,89 persen. 

Menurut Kepala Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Lombok Tengah Lalu Wiranata, penurunan kemiskinan di Lombok Tengah ini dipengaruhi kegiatan pembangunan di KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Mandalika dan kegiatan berskala internasional yang diselenggarakan di wilayah tersebut. 

Tak hanya itu, kegiatan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) yang sempat lesu akibat Covid-19 pun kembali tumbuh. 

Meski angka kemiskinan di Lombok Tengah turun, namun di lapangan, tepatnya di Dusun Pedek, Desa Setanggor, warganya rela mengemis online di TikTok guna mengubah nasibnya. Hal ini karena pendapatan yang diperolehnya sangat minim. 

Menanggapi fenomena ngemis online di Desa Setanggor, anggota Polsek Paraya Barat turun ke lapangan guna mengecek serta melihat kondisi di Dusun Pedek, Desa Setanggor. Pihak kepolisian meminta warga untuk tidak berlebihan.

Pemerintah, melalui Surat Edaran Menteri Sosial juga telah mengimbau pemerintah daerah untuk mencegah kegiatan mengemis yang mengeksploitasi lansia, anak, penyandang disabilitas, atau kelompok rentan, baik itu yang dilakukan secara offline maupun online di media sosial. 

Akan tetapi, salah satu tokoh masyarakat Dusun Pedek, Sadli, berharap kepolisian serta pemerintah memberikan izin terkait konten ngemis online TikTok. 

Menurutnya, aksi tersebut murni keinginan masing-masing untuk mengubah nasibnya agar dapat hidup lebih baik lagi.

Editor: Candra Setia Budi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut