get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif Mataram ke Gunung Rinjani, Nikmati Rute Indah Menuju Puncak Tertinggi di NTB

Morel, Jenis Jamur Termahal Kedua Dunia Tumbuh di Gunung Rinjani Lombok

Senin, 07 November 2022 - 06:04:00 WIB
Morel, Jenis Jamur Termahal Kedua Dunia Tumbuh di Gunung Rinjani Lombok
Ilustrasi - Jamur morel (marchella spp). (Foto: Antara/HO-IST)

MATARAM, iNews.id - Jamur morel (marchella spp) yang merupakan plasma nutfah langka tumbuh di dalam kawasan Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Jamur ini masuk daftar jamur termahal kedua di dunia

"Jamur itu sudah diteliti pada 2017 dan masih terus dilanjutkan penelitiannya sampai sekarang," ucap Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Dedy Asriady  di Mataram, Minggu (6/11/2022).

Dia mengatakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) pada 5 November 2022, dengan mengangkat tema "Potensi plasma nutfah dan satwa Indonesia". Dia pun mengajak masyarakat NTB, khususnya di Pulau Lombok, untuk mengenal dan menjaga kelestarian plasma nutfah langka yang ada di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani itu.

"Ayo kenali dan cintai puspa dan satwa kita, menjaga kelestariannya demi keberlanjutan potensi plasma nutfah di bumi pertiwi," ujarnya.

Jamur morel tergolong hanya bisa tumbuh di daerah tropis tertentu itu pertama kali ditemukan oleh Teguh Rianto, salah seorang pegawai BTNGR. Penemuan jenis jamur termahal kedua di dunia tersebut hanya secara kebetulan ketika melakukan patroli di dalam kawasan taman nasional pada 2009.

Dedy mengatakan upaya penelitian terus dilakukan dengan tujuan agar jamur tersebut bisa dibudidayakan oleh masyarakat di lingkar Gunung Rinjani sehingga plasma nutfah itu bisa memberikan dampak ekonomi serta kelestariannya di alam tetap terjaga.

Penelitian awal dilakukan pada 2017. Lokasinya di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, tepatnya di Desa Senaru, yang merupakan salah satu jalur resmi pendakian di Kabupaten Lombok Utara.

Hasil penelitian yang dilakukan tim BTNGR bekerja sama dengan tim peneliti dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Bogor bahwa berdasarkan uji DNA morel yang ada di Rinjani merupakan spesies Morchella crassipes, satu-satunya morel yang ditemukan pertama di hutan tropis Indonesia.

"Sampai sekarang, penelitian masih terus dilakukan agar plasma nutfah langka yang harganya cukup mahal itu bisa dibudidayakan oleh masyarakat di lingkar Gunung Rinjani," katanya.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut