Penemuan Mayat Wanita Dicor di Lombok Barat, Diduga Dibunuh Kekasih
LOMBOK BARAT, iNews.id - Warga Desa Perampuan, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) digemparkan oleh penemuan mayat wanita muda berinisial N (27). Korban diduga dibunuh oleh sang kekasih.
Mayat korban ditemukan dicor beton di dalam rumah baru. Terduga pelaku berinisial IM, warga asal Kota Mataram, yang baru saja membeli rumah di lokasi kejadian.
Proses evakuasi jenazah berlangsung dramatis. Tim gabungan harus membongkar lapisan beton selama lebih dari lima jam sebelum berhasil mengangkat tubuh korban.
Kondisi jenazah sangat mengenaskan, tanpa busana dan dalam posisi kepala menghadap ke bawah. Dugaan sementara menyebutkan korban sedang hamil satu bulan, terlihat dari kondisi perutnya yang membesar.
Kepala Desa Perampuan, H. Ahmad Zubaidi, menyampaikan bahwa warga sangat terkejut dan berduka atas kejadian ini. Korban diketahui menjalin hubungan dekat dengan pelaku dan bahkan sedang merencanakan pernikahan sebelum kejadian ini.
"Mengevakuasi mulai dari jam sembilan pagi tadi, kita sudah mulai membongkar kurang lebih 5-6 jam. Alhamdulillah jenazah sudah kita evakuasi. Kenapa dia sangat sulit dievakuasi karena posisi telungkup. Kita lihat tadi jenazah dalam posisi mengandung," kata Ahmad Zubaidi di lokasi, Sabtu (23/8/2025).
Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harahap, menuturkan bahwa penyelidikan dilakukan sejak keluarga melaporkan korban hilang pada 10 Agustus 2025.
“Kita sudah lakukan penangkapan, pelaku sekarang berada di Polres untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kejadian ini berawal dari pengaduan keluarga pada tanggal 12 Agustus 2025 karena korban meninggalkan rumah pada tanggal 10 Agustus 2025 tidak kunjung kembali,” ujar AKBP Yasmara.
Jenazah korban kini telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara untuk diautopsi dan memastikan kondisi serta penyebab kematiannya. Polisi masih mendalami motif di balik pembunuhan sadis tersebut.
“Hasil penyelidikan itu mengarah kepada pelaku yang sekarang kita tangkap dan ada pengakuan dari pelaku serta alat bukti,” ucapnya.
Editor: Kurnia Illahi