Revitalisasi Posyandu: Tangan Dingin Sitti Rohmi dalam Transformasi Kesehatan dan Ketahanan Keluarga di NTB

Perkembangan Posyandu Keluarga di NTB menunjukkan hasil signifikan. Saat program dicanangkan pada 2019, hanya 14 persen posyandu bertransformasi. Pada 2020, angka ini meningkat menjadi 29,7 persen dan setelah Peraturan Gubernur Nomor 30 Tahun 2021, jumlah Posyandu Keluarga melonjak menjadi 100 persen. Di semester pertama 2023, sudah ada 7.724 unit Posyandu Keluarga di seluruh NTB.
Peningkatan jumlah ini mencerminkan keberhasilan program dalam menjangkau masyarakat. Posyandu Keluarga memberikan akses layanan dan pendidikan kesehatan, seperti pola makan bergizi dan imunisasi.
Kader posyandu memegang peran vital, tidak hanya sebagai petugas kesehatan tetapi juga pendidik dan penggerak masyarakat. Mereka membangun solidaritas sosial melalui penyuluhan dan kegiatan yang melibatkan masyarakat, menciptakan lingkungan sehat serta mengorganisir berbagai aktivitas penyuluhan.
Revitalisasi ini juga menjadi respons terhadap masalah kesehatan mendesak seperti stunting. Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Posyandu Keluarga berupaya mengatasi stunting, menurunkan kematian ibu dan bayi serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya asupan gizi seimbang.
Data menunjukkan tren penurunan stunting di NTB dari 25,5 persen pada 2019 menjadi 14,76 persen pada Februari 2023 sebagai indikator keberhasilan program.
Kunci sukses revitalisasi terletak pada kolaborasi berbagai sektor. Sitti Rohmi berhasil mengonsolidasikan berbagai pihak, termasuk Dinas Sosial, Dinas Koperasi dan NGO untuk menciptakan jangkauan layanan lebih luas. Kolaborasi ini sangat penting dalam mendukung masing-masing sektor untuk bekerja lebih efektif.
Meskipun demikian, program ini menghadapi tantangan. Kendala sumber daya manusia, keterbatasan anggaran dan kesadaran masyarakat yang rendah di beberapa daerah perlu diatasi melalui usaha berkelanjutan untuk menjaga kualitas layanan Posyandu Keluarga.
Sitti Rohmi berkomitmen mendukung program ini dan berharap semua pihak berkolaborasi dalam menjaga keberlangsungan Posyandu Keluarga, melalui kampanye dan penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan.
Editor: Donald Karouw