Kasus ini bermula saat polisi menemukan sabu seberat 101,24 gram milik M pada 25 Juni 2025. Selain sabu, polisi juga menyita alat konsumsi, alat komunikasi, dan perlengkapan lain yang digunakan untuk aktivitas narkoba.
Namun saat penggerebekan, M berhasil kabur dan dinyatakan buron. Polisi terus memburu hingga akhirnya menemukan jejaknya di Kalimantan Utara.
“Koordinasi lintas wilayah dan kerja sama intelijen menjadi kunci keberhasilan penangkapan ini,” katanya.
Kini M dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan/atau Pasal 112 ayat (2) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ia terancam hukuman penjara seumur hidup atau maksimal 20 tahun.
“Ini merupakan bukti keseriusan kami di jajaran Polres Sumbawa Barat dalam memberantas peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya. Tidak ada tempat bagi pelaku kejahatan narkoba, di mana pun mereka bersembunyi,” ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait