Momen pertemuan bocah Faris yang hilang selama 1,5 tahun dengan keluarganya usai ditemukan Brimob di Sirkuit Mandalika. (Foto: iNews/Edy Gustan)

Menurut pengakuan Faris, dia dibawa Narep ke Jawa Tengah dengan berjalan kaki. Terkadang naik menumpang truk. Sementara untuk makan dia terkadang menjual pete dan membersihkan taman. Kemudian diberi makan pemilik taman. Keduanya kadang memanfaatkan rumah kosong sebagai tempat beristirahat.

Narep merupakan tetangga Faris yang dikenal kurang normal. Tapi, Narep suka dengan anak kecil untuk teman bermain. Keluarga dan masyarakat berterima kasih kepada jajaran Brimob Lombok Tengah.

"Terimakasih, lamun ndek tedait sik Bapak - Bapak Brimob jak ndik yak dait wah baingk selamanya. (Terima kasih pada Brimob, kalau tidak ditemukan oleh Bapak-Bapak Brimob, kemungkinan cucu saya tidak ditemukan)," kata Amaq Melaye berbahasa Sasak.

Komando Kompi Brimob Lombok Tengah AKP Sandro Dwi Rahardian langsung menemui keluarga korban. Awalnya dia menyarankan agar keluarga korban menempuh jalur hukum.

Namun pihak keluarga menganggap persoalan itu selesai mengingat kondisi psikis Narep. Sandro mengimbau masyarakat tetap waspada dan mengawasi anak-anaknya.

"Waspada, awasi anak-anak kita jangan sampai lalai, baik terhadap keluarga, teman atau pun siapa saja. Jangan sampai timbul dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena kalau sudah anak kita hilang, yang salah kita sebagai orang tua karena kurangnya pengawasan" kata Sandro. (Edy Gustan)


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network