MATARAM, iNews.id - Vaksinasi bagi siswa madrasah dan pondok pesantren di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditunda. Hal ini lantaran kota itu masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Selama masa PPKM darurat, semua sekolah termasuk madrasah dan pondok pesantren (ponpes) kembali melaksanakan pembelajaran sistem dalam jaringan (daring)," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram HM Amin, Rabu (14/7/2021).
Amin menambahkan, rencana kegiatan vaksinasi siswa madrasah dan ponpes di masing-masing sekolah ditunda sampai ada kebijakan pemerintah lebih lanjut terkait perkembangan Covid-19.
"Jadi kita tunggu seperti apa kebijakan setelah PPKM darurat berakhir, barulah kita rencanakan kembali kegiatan vaksinasi siswa madrasah dan ponpes di sekolah masing-masing agar anak-anak bisa lebih nyaman dan pelaksanaan vaksinasi bisa lebih fokus," katanya.
Pada prinsipnya, Amin mendukung kebijakan pemerintah untuk melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap anak usia 12-17 tahun. Program tersebut sejalan dengan komitmen pemerintah akan membuka pembelajaran tatap muka (PTM) saat tahun ajaran baru 2021/2022 dimulai.
"Jadi guru dan siswa sama-sama sudah divaksin sebagai salah satu langkah meningkatkan kekebalan tubuh di tengah pandemi Covid-19," katanya.
Penundaan ini, kata dia, akan dimanfaatkan untuk memasifkan sosialisasi kepada orang tua dan siswa agar anak-anak bisa menyiapkan diri dan mau divaksin secara suka rela.
"Jangan sampai, tiba-tiba kita melakukan vaksinasi tapi membuat anak-anak ketakutan bahkan bisa jadi ada yang lari dan lainnya," katanya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait