get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Bongkar Pengoplosan Beras di Lombok Timur NTB, 110 Ton Disita

Bima Heboh, Penggali Kubur Temukan Harta Karun Diduga Peninggalan Kerajaan Purbakala

Jumat, 17 September 2021 - 19:41:00 WIB
Bima Heboh, Penggali Kubur Temukan Harta Karun Diduga Peninggalan Kerajaan Purbakala
Cincin emas diduga peninggalan kerajaan purbakala yang ditemukan penggali kubur di Kota Bima. (Foto: iNews/Edy Gustan)

BIMA, iNews.id - Penemuan harta karun diduga peninggalan kerajaan purbakala menghebohkan warga Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Benda-benda emas dan perak ini ditemukan tiga penggali kubur secara tak sengaja di kawasan permakaman umum Cuhi Pangga Pupa.

Harta karun yang ditemukan berupa cincin emas, cincin perak, gelang dan anting emas. Selain itu juga ada tengkorak di antara harta karun tersebut.

Ketiga penemunya yakni Ibrahim, Ramli dan Robi Mas’ud. Mereka bertiga ketika itu sedang menggali kubur pada kedalaman 2 meter.

Kepala Seksi Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bima Munawar mengatakan, penemuan ini cukup menghebohkan masyarakat. Bahkan pihaknya langsung turun untuk menginvestigasi temuan tersebut.

Berdasarkan pengakuan salah satu penemu benda purbakala, awalnya mereka sempat terkejut begitu melihat tengkorak ketiga menggali kubur. Namun saat memeriksa bagian sampingnya, ternyata ada benda-benda tersebut.

"Jadi awalnya mereka sempat tidak percaya lantaran benda-benda itu bercampur tanah. Setelah diperiksa seksama, baru mereka semringah,” ujar Munawar kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (17/9/2021).

Menurutnya, penemuan benda purbakala itu bukan yang pertama kali. Sebelumnya, warga sekitar juga pernah menemukan mata tombak, tusuk konde dan lainnya. Hanya saja, benda-benda tersebut dikoleksi pribadi dan ada juga yang dijual ke kolektor.

Seperti halnya penemuan cincin, gelang dan anting. Barang-barang itu lalu dibagi mereka bertiga. Ibrahim mendapat dua cincin, Ramli memperoleh cincin dan anting, sedangkan rekannya memperoleh gelang dan anting.

“Kami sudah sampaikan kepada mereka agar jika ingin menjual, ya dijual ke pemerintah. Jangan ke orang lain,” katanya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut