Gubernur NTB Usul Pekerja Migran Bisa Bawa Keluarga ke Malaysia, Ini Kata Penyalur PMI
Menurutnya, para PMI yang berangkat ke Malaysia tujuannya sangat mulia, bagaimana mengubah dan meningkatkan taraf keluarganya di Indonesia. Oleh karena itu, jika ada anggapan PMI melakukan penelantaran terhadap keluarganya di kampung halaman justru keliru.
"Bagaimana mau dibilang menelantarkan keluarga. Mereka rela pergi jauh-jauh itu semua demi keluarga, buat apa supaya anak bisa sekolah, istri bisa buka usaha, bisa perbaiki rumah dan sebagainya," kata Edy Sofyan.
Sebelumnya saat kunjungan Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin dan Menaker Ida Fauziyah dalam rangka peresmian BLK Komunitas dan Buka Festival Kemandirian di Pondok Pesantren Manhalul Ma'arif Nahdlatul Ulama Darek, Lombok Tengah, Jumat (10/2/2023). Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengusulkan pengiriman PMI ke Malaysia juga bersama keluarganya.
"Saya tidak akan mengirimkan tenaga kerja dari NTB tanpa didampingi keluarga anak dan istri. Kami akan melarang-nya," kata pria yang akrab disapa Bang Zul itu.
Menurutnya, biaya hidup keluarga PMI yang tidak bersama keluarga relatif mahal. Ada pengeluaran biaya ekstra semisal biaya komunikasi. Belum lagi biaya hidup masing-masing di dua tempat berbeda.
"Tapi kalau kirim anak NTB ikut bapak-nya, ibunya juga mendampingi, saya tidak terkejut 30 atau 40 tahun yang akan datang Wali Kota, Gubernur, Menteri hingga Perdana Menteri Malaysia atau negara manapun bisa jadi karena anak PMI," ucapnya.
Editor: Nani Suherni