Awal Tahun 2021, Sumba Diguncang Gempa M5,0

Menurut Daryono, gempa Sumba yang terjadi merupakan jenis gempa berkedalaman menengah akibat adanya deformasi batuan pada bagian slab Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Kepulauan Sunda Kecil (NTB-NTT).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan kombinasi mendatar dan naik (oblique thrust fault).
"Hingga pukul 07.00 WIB pagi ini, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan," tuturnya.
Daryono mengimbau masyarakat untuk waspada karena akhir-akhir ini aktivitas gempa signifikan dan dirasakan di Sumba sering terjadi.
"Catatan BMKG menunjukkan Gempa Sumba Timur pada 1 Oktober 2018; magnitudo 6,0 merusak banyak rumah dan beberapa orang luka. Selanjutnya Gempa Sumba Timur pada 2 Oktober 2018 kembali terjadi magnitudo 6,3 yang juga merusak banyak rumah," ucapnya.
Editor: Nani Suherni