Saat itu, Soeharto menyuruh Dipo (G Dwipayana) membantah tulisan itu, dan memuatkan bantahannya di dalam majalah dan surat kabar harian yang terbit di Jakarta. Tetapi selang sehari Soeharto perintahkan supaya wartawan-wartawan berkumpul di Bina Graha, tepatnya di kamar kerja.
Soeharto ingin secara pribadi menjelaskan silsilahnya. Di depan wartawan luar dan dalam negeri dibeberkan, Soeharto bukan seseorang dari keturunan ningrat. Dirinya dihadapkan dalam pertemuan dengan wartawan-wartawan itu beberapa orang tua, saksi-saksi yang masih hidup yang mengetahui benar silsilah tersebut.
Soeharto merupakan keturunan Kertosudiro alias Kertorejo, ulu-ulu yang secara pribadi tidak memiliki sawah sejengkal pun. Soeharto berterus terang, di dalam menghadapi kehidupan sewaktu kecil, dirinya mengalami banyak penderitaan yang mungkin tidak dialami oleh orang-orang lain.
Editor: Nani Suherni