Hotel di Senggigi Kembangkan Wisata Medis Pertama di NTB
LOMBOK BARAT, iNews.id - Hotel di Senggigi, Lombok Barat mulai mengembangkan wisata medis di Nusa Tenggara Barat (NTB). Wisata medis ini memberikan layanan bagi orang sakit dengan fasilitas hotel berbintang lima.
Direktur klinik wisata medis, Supardi mengatakan, wisata medis ini sangat direkomendasikan untuk penanganan pasien Covid-19. Dalam hal ini, klinik Assyfa Al-halim menggandeng Hotel Puri Bunga Senggigi untuk mengembangan awal.
"Konsepnya bagaimana orang berobat tapi sambil menikmati suasana di sini," ucap Supardi.
Pihaknya mengembangkan wisata medis dalam rangka juga untuk mendekatkan pelayanan kesehatan terhadap masyakarat maupun wisatawan yang ada di kawasan senggigi dan sekitarnya. Pengeloa juga menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, UGD 24 jam, persalinan dan home care.
Kabar baiknya, pemegang kartu BPJS Kesehatan juga bisa memperoleh layanan ini. Untuk pasien umum biayanya sebesar Rp250.000 per malam, sementara untuk pasien BPJS membayar Rp100.000 per malam untuk semua pelayanan. Saat ini jumlah kamar yang disediakan sebanyak 40.
"Umum itu Rp250.000 kalau yang BPJS nanti tambah Rp100.000. Di sini ini tidak ada kelas sama sekali," katanya lagi.
Klinik wisata medis yang sudah dikembangkan sejak januari tahun 2021. Layanan ini sebelumnya diperuntukkan bagi pasien isolasi mandiri yang membutuhkan tempat yang nyaman untuk memulihkan fisik dan psikis. Sejak awal buka hingga saat ini sudah ada 50 lebih pasien yang memilih berobat di sana.
Pengembangan wisata medis di hotel kawasan senggigi ini mendapatkan dukungan penuh dari anggota DPRD Lombok Barat Tarmizi. Dia mengaku program ini menjadi pilot project wisata medis pertama di NTB.
"Tentu kami lihat protokol kesehatannya. Sehingga kita komparasikan kalau pelayanan medis dan wisata digabungkan," ujarnya.
Editor: Nani Suherni