Kaleidoskop 2020: Pandemi Kerek Angka Pernikahan Dini di NTB
2. Siswi SMP Menikah karena Bosan Belajar Online
Siswi SMP di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat memutuskan menikah karena bosan belajar online selama pandemi Covid-19. Kasus itu semakin menambah panjang daftar pernikahan dini siswi SMP di Lombok Tengah selama pandemi.
Kasus pernikahan dini dua sejoli itu terjadi di Desa Aiq Berik, Kecamatan Batu Kliang Utara, Lombok Tengah. Dua pengantin bocah bau kencur itu yakni, S (17) remaja pria asal Kumbak Dalem, dan pengantin perempuan ES (15) asal Desa Aiq Berik.
3. Remaja Nikahi 2 Gadis dalam Sebulan
Seorang pelajar SMK di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) menikahi dua gadis sekaligus yang masih berstatus siswi SMK. Aksi pelajar berinisial AZ (18) warga Desa Cendimanik itu sontak menggemparkan warga dan viral di media sosial. AZ menikahi F (17) yang tercatat sebagai siswi kelas XI SMK 1 Lingsar dan M (17) siswi kelas XI Madrasah Aliyah di Desa Bugbug, Lingsar, Lombok Barat.
AZ awalnya menikahi F pada September 2020. Pernikahan itu atas keinginan kedua pihak. Selang sebulan berikutnya, AZ menikahi M, siswi MA salah satu pondok pesantren di Bugbug. AZ diminta orang tua M untuk menikahi putrinya karena keduanya telah berpacaran selama tiga tahun. Tepat 12 Oktober 2020 lalu, AZ dan M melangsungkan pernikahan dengan istri keduanya yang masih berusia 17 tahun itu.
Ayah M, Hasbi mengaku hanya pasrah karena memang hal itu sudah menjadi suratan takdir dari anaknya. “Saya hanya berharap pernikahan anak saya dengan kedua istrinya langgeng-langgeng saja,” katanya, Jumat (16/10/2020.
Editor: Kastolani Marzuki