Pamhut Tahura Nuraksa di Mataram Bersitegang dengan Kapolsek Narmada
MATARAM, iNews.id - Polisi kehutanan bersama tenaga pengamanan hutan atau Pamhut Tahura Nuraksa, berisitegang dengan Kapolsek Narmada, Mataram. Konflik dipicu karena Kapolsek dan anggota bersenjata masuk kawasan hutan untuk pengawalan purunawirawan polri AKBP BN, tersangka kasus ilegal logging.
Pengawalan ini diklaim tanpa koordinasi dan seizin pihak Tahura Nuraska. Awalnya, Polhut dan Pamhut Tahura Nuraksa memantau adanya kendaraan polisi melintas dan masuk kawasan hutan konservasi. Sesampainya di lokasi Blok Tradisional Rejeng-Rejeng, polhut dan pamhut yang bertemu dengan Kanit Reskrim Polsek Narmada dan sejumlah anggota polisi.
Mereka mengaku melakukan pencarian pelaku pencurian sepeda motor yang bersembunyi di dalam kawasan hutan konservasi. Tetapi, penjelaskan lain diberikan Kapolsek Narmada, Kompol Nursana.
Dia menjelaskan jika kedatangannya masuk kawasan hutan bersama sejumlah anggotanya untuk melakukan pengawalan terhadap BN. Dalam hal ini BN melaporkan kasus pencurian buah-buahan di kebun miliknya yang sedang berstatus sengketa.
"Kehadiran kita itu untuk menindaklanjuti (kasus pencurian) kita ke TKP sebagai pengembangan," ucapnya Kapolsek Narmada, Kompol Nyoman Nursana.
Editor: Nani Suherni